Siang ini, salah satu group BB saya yang menamakan dirinya MicMac ( MM ) tiba - tiba bertopikkan kota Gresik. Ada apakah di kota itu ? Ndak ada apa - apa kok, hehehehe. Hanya aja, ada seorang kawan ( Ko Peter ) yang mau mengajak aku untuk berkunjung ke Gresik sambil mencicipi makanan khas Gresik ( nasi krawu, legen dan pudak ) dan mau mengunjungi warung nya Pak Elan juga. Hehehe...... Ditraktir lagi..... Sapa yang ndak mau tuh
Tapi, secara ndak sadar, aku mengatakan: "Masih ndak ada waktu Ko". Namun, tiba - tiba, ada 'sahutan' salah seorang member juga di group MM yang mengatakan:

"An-An (nama panggilan ku di MM), waktu itu ada karena kita ada. Jadi BUKAN karena ada kita, waktu itu ada. Kalo orang bilang gak ada waktu, untuk hal apapun, perhati'in lagi deh, jangan - jangan kita sudah gak ada. Kita berkuasa atas waktu dan bukan waktu berkuasa atas kita. Perhatikan kesehatan kamu"

Seketika itu pula, langsung aku disadarkan atas postingan itu. Bukan tanpa maksud om Bun ( nama lengkapnya Anton Hallomoan Marbun ) mengatakan hal itu. Sering kali, kita secara tidak sadar seakan meremehkan hal apapun dengan mengatakan: Ah, saya ndak ada waktu untuk itu. Seakan - akan kita mengkambinghitamkan "waktu" yang sudah Tuhan anugerahkan pada setiap manusia. Waktu yang sudah berlalu, ndak akan bisa kembali lagi.
Mestinya, waktu ko Peter mengajak aku mengunjungi kota Gresik, aku harusnya bilang: "Oke ko. Ntar aku atur jadwal ku dahulu ya". Itu akan jauh lebih baik dibandingkan: "Sorry, aku ndak ada waktu". Mungkin, kalo yang mengajak aku itu seorang teman yang belum aku kenal baik, kemudian aku berkata sorry, ndak ada waktu. Bisa jadi teman itu akan berpikiran kita sombong. Dan akhirnya, hubungan pertemanan itu akan renggang. Itu salah satu efek samping mengatakan hal itu.
Di akhir postingan om Bun, dengan kepedulian yang tinggi, tak lupa ia mengingatkan aku untuk menjaga kesehatan. Sesuatu hal yang langka yang kita miliki. Kita bisa membeli obat, tapi tidak dengan kesehatan. 

So, hati - hati kawan berkata apapun. Jangan kita berkata: "Maaf, saya ndak punya waktu" ( pun dalam hal beribadah pada Tuhan ). Ndak bermaksud menghakimi, tapi ada baiknya kita berhati - hati.
Itulah pelajaran yang aku dapat hari ini

Postingan ini aku dedikasikan khususnya pada Om Bun yang memberikan pembelajaran pada hari ini dan juga untuk semua member MicMac. Banyak hal tentang falsafah hidup dan pembelajaran arti hidup yang bisa aku dapatkan melalui group ini. Semoga group ini terus eksis selamanya. Soli Deo Gloria

Rangkaian Jumat Agung dan Kebangkitan Tuhan Yesus makin dekat. Itu berarti choir kita kembali berlatih keras untuk mempersiapkan pelayanan mereka di kedua acara penting tersebut. Kali ini, kita mempersiapkan 3 lagu, yaitu Jesus in Gethsemane, Dies Irae ( Mozart Requiem ) dan Jesus, Our Lord is Risen ( untuk Kebangkitan ). Tapi kali ini, saya 'tergugah' untuk menuliskan ringkasan sedikit tentang lagu 'Dies Irae'. Lagu dengan judul 'Dies Irae' ini dikenal ada 3 versi ( dengan pengarang yang berbeda ). Yaitu: Dies Irae yang dikarang oleh Thomas dari Celano, Dies Irae yang dikarang oleh G. Verdi dan terakhir yang dikarang oleh W. A. Mozart ( terdapat di dalam Mozart Requiem nya ). Untuk lebih spesifik lagi, aku bahas yang punya Mozart ya.

Mozart Requiem terdiri dari 14 lagu yang terbagi dalam struktur dibawah ini:

  • I. Introitus: Requiem aeternam (choir and soprano solo)
  • II. Kyrie eleison (choir)
  • III. Sequentia (text based on sections of the Dies Irae):
    • Dies irae (choir)
    • Tuba mirum (soprano, contralto, tenor and bass solo)
    • Rex tremendae majestatis (choir)
    • Recordare, Jesu pie (soprano, contralto, tenor and bass solo)
    • Confutatis maledictis (choir)
    • Lacrimosa dies illa (choir)
  • IV. Offertorium:
    • Domine Jesu Christe (choir with solo quartet)
    • Versus: Hostias et preces (choir)
  • V. Sanctus:
    • Sanctus Dominus Deus Sabaoth (choir)
    • Benedictus (solo quartet, then choir)
  • VI. Agnus Dei (choir)
  • VII. Communio:
    • Lux aeterna (soprano solo and choir)
Mozart Requiem ( yang disebut juga Requiem Mass in D minor K. 626 ) diciptakan Mozart di Vienna pada tahun 1791. Karya ini merupakan request dari seseorang bernama Count Franz von Walsegg. Tetapi sayang sekali, sebelum berhasil menyelesaikan komposisi ini, Mozart keburu meninggal. Akhirnya komposisi ini dilanjutkan oleh seseorang ( atau lebih tepatnya, murid Mozart ) bernama Franz Xaver Süssmayr. F. X. Süssmayr ini merupakan komposer berkewarganegaraan Austria. Dia menjadi terkenal setelah berhasil menyelesaikan Requiem dari Mozart ini. Süssmayr merupakan murid Mozart yang pernah membantu menyalin dua opera karangan Mozart, yaitu La clemenza di Tito dan Die Zauberflöte. Dari keseharian Mozart dan Süssmayr inilah, mereka menjadi rekan kerja. 

Apapun alasan dibalik pembuatan lagu yang dipesan Count Franz von Walsegg tersebut, requiem itu seolah ingin menandakan bahwa karya dan keajaiban Mozart belum usai. Jika requiem itu selesai maka Mozart telah merampungkan semua kejeniusannya dan membawanya pergi bersama kematiannya. Namun tidak begitu adanya, karena requiem itu tidak selesai dan kemudian dilanjutkan oleh F. X. Süssmayr. Mozart seolah membiarkan requiem itu tak rampung agar orang lain dapat meneruskan dan menggali keajaiban musiknya dan terus-menerus menginterpretasi karyanya untuk menemukan keajaiban-keajaiban baru bagi mereka yang hidup setelahnya.

Mozart Requiem ini disebut - sebut sebagai komposisi penutup dari semua karya Mozart. Tetapi hingga kini, karya - karya jenius Mozart tetap dinikmati dan dinyanyikan di seluruh belahan dunia. Inilah arti dari lirik Dies Irae:

Dies irae, dies illa ( Hari yang penuh murka dan kemarahan )
Solvet saeclum in favilla ( Akan menghancurkan dunia dalam abu )
teste David cum Sibylla ( Seperti yang telah dinubuatkan oleh nabi Daud dan para "peramal" )
Quantus tremor est futurus ( Bumi akan dipenuhi oleh ketakutan yang amat sangat )
quando judex est venturus ( Saat hari penghakiman tiba )
cuncta stricte discussurus ! ( Untuk menguji dan menyelidiki semuanya yang di bumi secara cermat )

Inilah cuplikan video nya:



Pengguna internet 11 tahun yang lalu masih sangat jarang. Makanya, waktu papa "menghadiahi" pemasangan sambungan internet 11 tahun lalu, wah.......sangat bersyukur. Seneng banget. Apalagi waktu itu, aku sedang kuliah semester 1. Dan butuh banget yang namanya internet untuk cari - cari bahan. Hari berlalu dengan cepat, aku pun lulus dari universitas dan berhak menyandang gelar Sarjana Teknik. Dan saat itu pun, penggunaan internet di rumah menjadi sangat jarang karena di kantor, aku sudah mendapatkan jaringan internet kecepatan tinggi. Pikir - pikir, akhir nya kita memutuskan untuk menghentikan layanan internet di salah satu ISP.

Lima tahun sudah sejak pemutusan internet di rumah, Selasa lalu, 29-03-2011 ada 2 orang pegawai telkom datang untuk memasang jaringan Speedy setelah sebelumnya papa meng OK kan pemasangan Speedy karena ada 'promo' sampai dengan tahun ini ( 2011 ). Promo itu adalah, pemakaian layanan Speedy unlimited hanya dengan membayar Rp 99.000 / bulan ( masuk ke tagihan telpon ). Kalau harga normal, Rp 16x.xxx ( lupa sih, heheheh...... ). Customer diberi modem Speedy gratis dan membayar biaya pemasangan Rp 35.000.

Di dalam box modem, terdapat: 1 unit modem, kabel LAN, kabel RJ-45 (telpon), splitter, kartu garansi, CD installer modem. Guna splitter ialah supaya sambungan internet tidak putus waktu ada sambungan telpon masuk. Jadi internet dan telpon bisa digunakan bersamaan.

Setelah semuanya terpasang, dicoba OK. Berhasil pikir ku. Ndak taunya, krrriiiiinggggg......krrrriiiinggggg...... Ada telpon masuk tuh, eh, dilihat ternyata sambungan internet ikut putus. Si Bapak Telkom juga heran. Langsung aja dia tanya ke papa ( kira - kira begini ):
Pak Telkom: Lho Pak, apa telpon di lantai 2 ini diparalel ?
Papa: Iya Pak. Paralel 3 malah. Gabung dgn bawah
Pak Telkom: Waduh.......... ( mimik nya lucu, hehehe ). Pantesan........ Wah, gimana ya ? Pak, boleh saya diantar ke induk telkom nya ?
Papa: OK, ayo....

Ndak berapa lama, si Bapak bilang, kalo ada 2 kemungkinan:

  1. Splitter di lt 2 itu dicabut lalu dipasang ke induk telpon. Tapi kekurangan nya pengerjaan nya butuh waktu lama dan harus sedia agak banyak kabel telpon yang akibatnya, ada banyak loss kabel yang menyebabkan penurunan speed internet nya. Lagian, banyak - banyak kabel juga ndak sedap dipandang mata
  2. Tiap telpon yang diparalel, masing - masing dikasih splitter. Tapi kekurangan nya, butuh biaya tambahan, karena jatah splitter untuk 1 pelanggan hanya 1 unit
Akhirnya, papa ambil kemungkinan yang ke 2. Ndak sampe 5 menit, pemasangan splitter di masing - masing telpon berhasil dilakukan. Dan, hasilnya internet tetap lancar jaya meski bersamaan dengan line telpon yang sedang digunakan. 

So guys, sebelum pasang internet, kalian lebih baek jelaskan dulu deh ke bapak teknisi nya: "Pak, telpon saya ini diparalel ......... telpon". Itu untuk memudahkan si Bapak untuk memikirkan caranya yang enak. Dan inget, semakin panjang kabel, semakin banyak loss yang diakibatkan yang terjadi yang berdampak pada penurunan speed koneksi. 

SELAMAT DATANG !!!

Yaaaaa....... itu lah kalimat yang sering diucapkan oleh tuan rumah, jika ada tamu yang bertandang ke rumah nya. Dan kalimat yang sama juga akan saya ucapkan untuk Anda - Anda sekalian: SELAMAT DATANG di blog nya Andri...... Hehehehe..........
Saya sudah mengawali penulisan blog ini dengan 2 artikel yang menurut saya bermanfaat. Mudah - mudahan, ketika Anda selesai membacanya, Anda pun merasakan hal yang sama.

Blog ku ini, isi nya ringan - ringan aja kawan. Kategori nya bisa dilihat di page - page yang terpampang di sebelah kanan. Oiya, hehe....... ada 1 page untuk men 'display' barang - barang jualan saya juga. Mampir yaaaa...... Kalau suka, hubungi saya ( di page itu ada keterangan cara pemesanannya kok )

Dan, bagi Anda yang punya artikel ato cerita - cerita yang inspiratif atau artikel apapun, kirim aja deh ke email: nov_an3@yahoo.com atau andri31181@gmail.com. Saya dengan senang hati akan menampilkan nya disini ( tapi harus saya seleksi ya dan ini sifatnya sukarela, dalam artian saya tidak memberi imbalan bagi mereka - mereka yang artikel nya dimuat ). Dan lagi, saya juga akan menyertakan nama Anda sebagai pengirim artikel ( untuk itu harap tuliskan nama, alamat email dan alamat blog Anda jika ada ).

Kalian juga bisa mengirimkan alamat blog mu ke email saya diatas untuk saya masukkan dalam blog roll saya. Jadi istilahnya barter gitu...... OK, selamat membaca dan browsing di blog ini. Have a nice day friends

Tulisan ini memang singkat, tapi sangat bermakna:

"Tahukah Anda hubungan antara dua bola mata manusia ? Mereka berkedip bersama, bergerak bersama, menangis, melihat dan tidur pun bersama walau mereka tidak pernah melihat satu dengan lainnya. Persahabatan harusnya seperti itu"

Kadang kita bertanya dalam hati dan menyalahkan Tuhan: "Apa yg telah saya lakukan sampai saya harus mengalami ini semua ? " atau " Kenapa Tuhan membiarkan ini semua terjadi pada saya ? "
Here is a wonderful explanation:
Seorang anak memberitahu ibunya kalau segala sesuatu tidak berjalan seperti yang dia harapkan. Dia mendapatkan nilai jelek dalam raport, putus dengan pacarnya, dan sahabat terbaiknya pindah ke luar kota. Saat itu ibunya sedang membuat kue, dan menawarkan apakah anaknya mau mencicipinya. Dan dengan senang hati dia berkata, "Tentu saja, I love your cake."
"Nih, cicipi mentega ini, " kata Ibunya menawarkan.
"Yaiks," ujar anaknya
"Bagaimana dgn telur mentah ?"
"You're kidding me, Mom."
"Mau coba tepung terigu atau baking soda?"
"Mom, semua itu menjijikkan."
Lalu Ibunya menjawab, " Ya, semua itu memang kelihatannya tidak enak jika dilihat satu per satu. Tapi jika dicampur jadi satu melalui satu proses yang benar, akan menjadi kue yang enak."
Tuhan bekerja dengan cara yang sama. Seringkali kita bertanya kenapa Dia membiarkan kita melalui masa-masa yang sulit dan tidak menyenangkan ? Tapi Tuhan tahu jika Dia membiarkan semuanya terjadi satu persatu sesuai dgn rancanganNya, segala sesuatunya akan menjadi sempurna tepat pada waktunya. Kita hanya perlu percaya proses ini diperlukan untuk menyempurnakan hidup kita. Tuhan teramat sangat mencintai kita. Dia mengirimkan bunga setiap musim semi, sinar matahari setiap pagi. Setiap saat kita ingin bicara, Dia akan mendengarkan. Dia ada setiap saat kita membutuhkanNya, Dia ada di setiap tempat, dan Dia memilih untuk berdiam di hati kita.